Tugas ini saya buat untuk matakuliah
BAHASA INDONESIA 2. Dimana penulisan ini saya tulis adalah tentang diri saya
sendiri di perkuliahan sesudah pindah kelas, semester 3.
Berawal dari pertemanan saya dengan
ngengsol, ia adalah teman saya diwaktu semester
1-2. Diperpindahan kelas (tradisi kampus) yg jatuh pada semester 3 saya
sekelas lagi, akan tetapi bersama ayu, othe, dan satya. Mereka bersama saya
mendapatkan kelas 35. Disini saya bertemu dengan teman teman baru, banyak hal
diawal pertemuan kami dengan teman baru yang dikerjakan. Seperti menyusur
tempat santai, hunting foto, menolong orang, menggoda junior, banyak lagi
seakan tiada hari tanpa tertawa. Seperti slogan dari warkop DKI “tertawalah
sebelum tertawa itu dilarang” hal yang semacam ini perlu dipahami dengan cara
seksama, kenapa karena kita melihat nasib bangsa ini jika dikehidupan kita
sehari hari mulai dibatasi, dengan berbagai macam cara agar kita taat, menata kehidupan
masyarakat memang wajib, akan tetapi mengekang kebebasan adalah hal yg
melanggar.
Darisitu saya menyimpulkan bahwa tertawa bisa menjadi obat dari segala kegusaran semata. Saya ingin kembali lagi ke cerita saya tentang teman teman, dikelas saya mendapatkan hal yang indah yaitu bertemu seseorang. Ingat ya ini wanita!. Ia seorang gadis cantik dikelas, karena kecantikannya itu lidah saya beku karena tidak tahu akan bagaimana kedepannya bila saya suka terhadap gadis ini. Saya takut bicara kepada nya karena menurut saya, gadis ini suara nya terlalu murni dan emas jika saya mendengar nya. Kenapa begitu? karena saya baru pertama kali melihat seorang yang dibilang orang mitos yaitu bidadari yang nyata.. . Saya dan teman-teman sekelas diminta untuk bernyanyi dalam paduan suara .
Saya menyanyikan biasanya hanya seperti murid lain tapi terganggu ketika teman sekelas saya , ac* mulai menatap saya. Saya sadar kalo saya hanya terperangkap didalam dunia yang penuh dengan hal yang menakjubkan, tidak bisa diperkirakan. Saya akan bercerita juga tentang oknum yang ada dikelas. Yaitu salah seorang yang ingin merusak acara acara kebersamaan yang tidak bisa diulang lagi euphoria nya. Oknum ini memiliki rasa ingin tau yang sangat kuat. Serta daya pahlawan kesiangan nya tinggi
Darisitu saya menyimpulkan bahwa tertawa bisa menjadi obat dari segala kegusaran semata. Saya ingin kembali lagi ke cerita saya tentang teman teman, dikelas saya mendapatkan hal yang indah yaitu bertemu seseorang. Ingat ya ini wanita!. Ia seorang gadis cantik dikelas, karena kecantikannya itu lidah saya beku karena tidak tahu akan bagaimana kedepannya bila saya suka terhadap gadis ini. Saya takut bicara kepada nya karena menurut saya, gadis ini suara nya terlalu murni dan emas jika saya mendengar nya. Kenapa begitu? karena saya baru pertama kali melihat seorang yang dibilang orang mitos yaitu bidadari yang nyata.. . Saya dan teman-teman sekelas diminta untuk bernyanyi dalam paduan suara .
Saya menyanyikan biasanya hanya seperti murid lain tapi terganggu ketika teman sekelas saya , ac* mulai menatap saya. Saya sadar kalo saya hanya terperangkap didalam dunia yang penuh dengan hal yang menakjubkan, tidak bisa diperkirakan. Saya akan bercerita juga tentang oknum yang ada dikelas. Yaitu salah seorang yang ingin merusak acara acara kebersamaan yang tidak bisa diulang lagi euphoria nya. Oknum ini memiliki rasa ingin tau yang sangat kuat. Serta daya pahlawan kesiangan nya tinggi
No comments:
Post a Comment