Definisi
komunikasi
Kata
komunikasi atau communication dalam bahasa inggris berasal dari kata Latin
communis yang berarti " sama" communico, communicatio, atau
communicare yang berarti " membuat sama" ( to make common). Istilah
(communis) adalah istilah yang paling sering di sebut sebagai asal - usul kata
komunikasi, yang merupakan akar dari kata kata Latin yang mirip.
Komuniksi
menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan di anut secara
sama. Kata lain yang mirip adalah komunitas ( community) yang juga menekankan
kebersamaan dan kesamaan. Komunitas berarti sekumpulan orang yang berkelompok
atau hidup bersama untuk mencapai tujuan terntentu dan mereka berbagi makna dan
sikap.
Misalkan
kelompok partai politik, mereka biasanya menjadi setu kelompok besar yang bisa
di sebut community. Di sekolah misalkan ada kelompok kelas satu atau kelompok
anak kelas dua mereka bisa di sebut community sekolah dan lain sebagainya.
Tanpa komunikasi tidak ada komunitas kenapa ? karena tanpa komunikasi komunitas
tidak bisa berbagai pengalaman emosi bersama dan komunikasi menjelaskan adanya
kebersamaan itu.
Istilah
komunikasi dari bahasa Inggris communication, dari bahasa latin communicatus
yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama, komunikasi diartikan
sebagai proses sharing diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi
tersebut.
Komunikasi
menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan di anut secara
sama. Kata lain yang mirip adalah komunitas ( community) yang juga menekankan
kebersamaan dan kesamaan. Komunitas berarti sekumpulan orang yang berkelompok
atau hidup bersama untuk mencapai tujuan terntentu dan mereka berbagi makna dan
sikap.
Misalkan
kelompok partai politik, mereka biasanya menjadi setu kelompok besar yang bisa
di sebut community. Di sekolah misalkan ada kelompok kelas satu atau kelompok
anak kelas dua mereka bisa di sebut community sekolah dan lain sebagainya.
Tanpa komunikasi tidak ada komunitas kenapa ? karena tanpa komunikasi komunitas
tidak bisa berbagai pengalaman emosi bersama dan komunikasi menjelaskan adanya
kebersamaan itu.
- Menurut Lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya. Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.
Ilmu
komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak
bisa menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian
komunikasi, sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak
dan beragam. Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang
berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya saling melengkapi dan
menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi.
- Menurut Frank E.X. Dance dalam bukunya Human Communication Theory terdapat 126 buah definisi tentang komunikasi yang diberikan oleh beberapa ahli dan dalam buku Sasa Djuarsa Sendjaja Pengantar Ilmu Komunikasi dijabarkan tujuh buah definisi yang dapat mewakili sudut pandang dan konteks pengertian komunikasi. Definisi-definisi tersebut adalahs ebagai berikut:
Komunikasi
adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus
(biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk
perilaku orang-orang lainnya (khalayak).
- Hovland, Janis & Kelley:1953 Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar- gambar, angka-angka dan lain-lain.
- Berelson dan Stainer, 1964 Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?)
- Lasswell, 1960 Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
- Gode, 1959 Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
- Barnlund, 1964 Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.
- Ruesch, 1957 Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya. Weaver, 1949.
Kita
lihat dari beberapa definisi tersebut saling melengkapi. Definisi pertama
menjelaskan penyampaian stimulus hanya dalam bentuk kata-kata dan pada definisi
kedua penyampaian stimulus bisa berupa simbol-simbol tidak hanya kata-kata
tetapi juga gambar, angka dan lain-lain sehingga yang disampaikan bisa lebih
mewakili yaitu termasuk gagasan, emosi atau keahlian.
Definisi
pertama dan kedua tidak bicara soal media atau salurannya, definisi ke tiga
dari lasswell melengkapinya dengan komponen proses komunikasi secara lebih
lengkap. Pengertian ke-empat dan seterusnya memahami komunikasi dari konteks
yang berbeda menghasilkan pengertian komunikasi yang menyeluruh mewakili fungsi
dan karakteristik komunikasi dalam kehidupan manusia.
Ke-tujuh definisi tersebut di atas menunjukkan bahwa komunikasi mempunyai pengertian yang luas dan beragam. Masing-masing definisi mempunyai penekanannya dan konteks yang berbeda satu sama lainnya.
Ke-tujuh definisi tersebut di atas menunjukkan bahwa komunikasi mempunyai pengertian yang luas dan beragam. Masing-masing definisi mempunyai penekanannya dan konteks yang berbeda satu sama lainnya.
Definisi
komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan
dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara
dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa
pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan,
penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.
Setiap
pelakuk komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan: membentuk,
menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya
terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau
gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem
syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain.
Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan,
seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain. Pesan yang
diterimanya ini kemudian akan diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan.
Setelah diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau
reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali
akan membentuk dan menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke –empat tindakan ini
akan terus-menerus terjadi secara berulang-ulang. Pesan adalah produk utama
komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang yang menjalankan ide/gagasan, sikap,
perasaan, praktik atau tindakan. Bisa berbentuk kata-kata tertulis, lisan,
gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik atau tingkah laku dan berbagai
bentuk tanda-tanda lainnya. Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang,
antara dua orang, di antara beberapa orang atau banyak orang. Komunikasi
mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan
keinginan dan kepentingan para pelakunya.
Unsur - unsur komunikasi
a.
Lingkungan komunikasi
Lingkungan
(konteks) komunikasi memiliki 3 (tiga) komponen penting yaitu :
- Fisik, adalah ruang dimana komunikasi berlangsung yang nyata atau berwujud. Maksudnya adalah komunikasi bersifat nyata dan real sehingga dikatakan mempunyai tampilan fisik, baik berupa suara maupun gerakan-gerakan sebagai tanda.
- Sosial-psikoilogis, meliputi, misalnya tata hubungan status di antara mereka yang terlibat, peran yang dijalankan orang, serta aturan budaya masyarakat di mana mereka berkomunikasi. Lingkungan atau konteks ini juga mencakup rasa persahabatan atau permusuhan, formalitas atau informalitas, serius atau senda gurau.
- Temporal (waktu), mencakup waktu dalam hitungan jam, hari, atau sejarah dimana komunikasi berlangsung.
Ketiga
komponen komuniasi tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya,
masing-masing mempengaruhi dan dipengaruhi.
b.
Enkoding-Dekoding
Dalam
ilmu komunikasi kita menamai tindakan menghasilkan pesan (misalnya, berbicara
atau menulis) sebagai enkoding (encoding). Dengan menuangkan gagasan-gagasan
kita ke dalam gelombang suara atau ke atas selembar kertas, kita menjelmakan
gagasan-gagasan tadi ke dalam kode tertentu. Jadi, kita melakukan enkoding.
Kita
menamai tindakan menerima pesan (misalnya, mendengarkan atau membaca) sebagai
dekoding (decoding). Dengan menerjemahkan gelombang suara atau kata-kata di
atas kertas menjadi gagasan, anda menguraikan kode tadi. Jadi, anda melakukan
dekoding.
Oleh
karenanya kita menamai pembicara atau penulis sebagai enkoder (encoder), dan
pendengar atau pembaca sebagai dekoder (decoder). Seperti halnya
sumber-penerima, kita menuliskan enkoding-dekoding sebagai satu kesatuan yang
tak terpisahkan untuk menegaskan bahwa anda menjalankan fungsi-fungsi ini
secara simultan. Ketika anda berbicara (enkoding), anda juga menyerap tanggapan
dari pendengar (dekoding).
c.
Sumber Penerima
Sumber
penerima sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan untuk menegaskan bahwa
setiap orang yang terlibat dalam komunikasi adalah sumber (komunikator) kaligus
penerima (komunikan). Anda mengirimkan pesan ketika anda berbicara, menulis,
atau memberikan isyarat tubuh. Anda menerima pesan dengan mendengarkan,
membaca, membaui, dan sebagainya.
Tetapi,
ketika anda mengirimkan pesan, anda juga menerima pesan. Anda menerima pesan
anda sendiri (anda mendengar diri sendiri, merasakan gerakan anda sendiri, dan
melihat banyak isyarat tubuh anda sendiri) dan anda menerima pesan dari orang
lain (secara visual, melalui pendengaran, atau bahkan melalui rabaan dan
penciuman). Ketika anda berbicara dengan orang lain, anda memandangnya untuk
mendapatkan tanggapan (untuk mendapatkan dukungan, pengertian, simpati,
persetujuan, dan sebagainya). Ketika anda menyerap isyarat-isyarat non-verbal
ini, anda menjalankan fungsi penerima.
d.
Kompetensi Komunikasi
Kompetensi
komunikasi mengacu pada kemampuan anda untuk berkomunikasi secara efektif
(Spitzberg dan Cupach, 1989). Kompetensi ini mencakup hal-hal seperti
pengetahuan tentang peran lingkungan (konteks) dalam mempengaruhi kandungan (content)
dan bentuk pesan komunikasi (misalnya, pengetahuan bahwa suatu topik mungkin
layak dikomunikasikan kepada pendengar tertentu di lingkungan tertentu, tetapi
mungkin tidak layak bagi pendengar dan lingkungan yang lain). Pengetabuan
tentang tatacara perilaku nonverbal (misalnya kepatutan sentuhan, suara yang
keras, serta kedekatan fisik) juga merupakan bagian dari kompetensi komunikasi.
Dengan
meningkatkan kompetensi anda, anda akan mempunyai banyak pilihan berperilaku.
Makin banyak anda tahu tentang komunikasi (artinya, makin tinggi kompetensi
anda), makin banyak pilihan, yang anda punyai untuk melakukan komunikasi
sehari-hari. Proses ini serupa dengan proses mempelajari perbendaharaan kata:
Makin banyak kata anda ketahui (artinya, makin tinggi kompetensi perbendaharaan
kata anda), makin banyak cara yang anda miliki untuk mengungkapkan diri.
e. Feed Back
Umpan
balik adalah informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya. Umpan balik dapat
berasal dari anda sendiri atau dari orang lain. Dalam diagram universal
komunikasi tanda panah dari satu sumber-penerima ke sumber-penerima yang lain
dalam kedua arah adalah umpan balik. Bila anda menyampaikan pesan misalnya,
dengan cara berbicara kepada orang lain anda juga mendengar diri anda sendiri.
Artinya, anda menerima umpan balik dari pesan anda sendiri. Anda mendengar apa
yang anda katakan, anda merasakan gerakan anda, anda melihat apa yang anda
tulis.
Selain
umpan balik sendiri ini, anda menerima umpan balik dari orang lain. Umpan balik
ini dapat datang dalam berbagai bentuk: Kerutan dahi atau senyuman, anggukan
atau gelengan kepala, tepukan di bahu atau tamparan di pipi, semuanya adalah
bentuk umpan balik.
f.
Gangguan
Gangguan
(noise) adalah gangguan dalam komunikasi yang mendistorsi pesan. Gangguan
menghalangi penerima dalam menerima pesan dan sumber dalam mengirimkan pesan.
Gangguan dikatakan ada dalam suatu sistem komunikasi bila ini membuat pesan
yang disampaikan berbeda dengan pesan yang diterima.
Gangguan
ini dapat berupa gangguan fisik (ada orang lain berbicara), psikologis
(pemikiran yang sudah ada di kepala kita), atau semantik (salah mengartikan
makna). Tabel dibawah menyajikan ketiga macam gangguan ini secara lebih rinci.
Macam
|
Definsi
|
Contoh
|
Fisik
|
Interferensi
dengan transmisi fisik isyarat atau pesan lain
|
Desingan
mobil yang lewat, dengungan komputer, kacamata
|
Psikollogis
|
Interferensi
kognitif atau mental
|
Prasangka
dan bias pada sumber-penerima, pikiran yang sempit
|
Semantik
|
Pembicaraan
dan pendengar memberi arti yang berlainan
|
Orang
berbicara dengan bahasa yang berbeda, menggunakan jargon atau istilah yang
terlalu rumit yang tidak dipahami pendengar
|
Gangguan
dalam komunikasi tidak terhindarkan. Semua komunikasi mengandung gangguan, dan
walaupun kita tidak dapat meniadakannya samasekali, kita dapat mengurangi
gangguan dan dampaknya. Menggunakan bahasa yang lebih akurat, mempelajari
keterampilan mengirim dan menerima pesan nonverbal, serta meningkatkan
keterampilan mendengarkan dan menerima serta mengirimkan umpan balik adalah
beberapa cara untuk menanggulangi gangguan.
g.
Saluran
Saluran
komunikasi adalah media yang dilalui pesan. Jarang sekali komunikasi
berlangsung melalui hanya satu saluran, kita menggunakan dua, tiga, atau empat
saluran yang berbeda secara simultan. Sebagai contoh, dalam interaksi tatap
muka kita berbicara dan mendengarkan (saluran suara), tetapi kita juga
memberikan isyarat tubuh dan menerima isyarat ini secara visual (saluran
visual). Kita juga memancarkan dan mencium bau-bauan (saluran olfaktori).
Seringkali kita saling menyentuh, ini pun komunikasi (saluran taktil).
h.
Pesan
Pesan
dalam komunikasi dapat mempunyai banyak bentuk. Kita mengirimkan dan menerima
pesan ini melalui salah satu atau kombinasi tertentu dari panca indra kita.
Walaupun biasanya kita menganggap pesan selalu dalam bentuk verbal (lisan atau
tertulis), ini bukanlah satu-satunya jenis pesan. Kita juga berkomunikasi
secara nonverbal (tanpa kata). Sebagai contoh, busana yang kita kenakan,
seperti juga cara kita berjalan, berjabatan tangan, menggelengkan kepala,
menyisir rambut, duduk, dan. tersenyum. Pendeknya, segala hal yang kita
ungkapkan dalam melakukan komunikasi.
No comments:
Post a Comment